Persebaya menutup rangkaian seri kedua BRI Liga 1 dengan satu poin. Bajol Ijo menunjukkan semangat pantang menyerah pada laga melawan Arema FC. Setelah tertinggal di babak Pertama, Marselino Ferdinan tampil untuk memaksakan hasil seri.
Tertinggal 2-1 di paruh pertama membuat Aji Santoso memasukkan tenaga baru. Johan Yoga, Marselino Ferdinan dan Ernando Ari masuk menggantikan Samsul Arif, Hidayat dan Andhika Ramadhani.
Ketambahan tenaga baru membuat permainan Bajol Ijo lebih agresif. Reva Adi sempat melepaskan tembakan dari luar kotak penalti pada menit ke-49. Namun sayang masih melambung tipis di atas mistar gawang Arema.
Tekanan Persebaya membuat Arema panik. Dendi Santoso melakukan dua kali pelanggaran brutal hanya dalam waktu satu menit. Yang terakhis, sepakan kaki pemain bernomor punggung 41 itu menyasar kaki Reva. Sehingga membuat wasit Steven Yubel Poli mengeluarkan kartu merah.
Unggul jumlah pemain membuat Bajol Ijo makin aktif menyerang. 10 tembakan dilepaskan oleh Taisei Marukawa dkk.
Salah satu tembakan dilepaskan Marselino Ferdinan di menit ke-67. Menerima umpan cut back dari Taisei, Marsel yang berdiri bebas melakukan shooting jarak jauh. Namun bola masih melayang.
Akhirnya sepakan Marsel berhasil menggetarkan jala gawang Arema di menit ke-71. Melihat ruang terbuka untuk melakukan tendangan tidak disia-siakan oleh Marsel. Dari jarak sekitar 35 meter dari gawang, tendangan roketnya menghujam keras mistar gawang dan bola membentur masuk.
Wasit sempat ragu untuk memutuskan. Namun akhirnya hakim garis mengesahkannya. 2-2 Persebaya menyamakan kedudukan.
Setelah mencetak gol, Marsel mencoba kembali peruntungannya di menit ke-78. Dengan skema yang sama persis, adik kandung Oktafianus Fernando itu mengancam gawang Singo Edan. Namun sayang, kali ini Adilson Maringa lebih sigap menghalau bola.
Menguasai jalannya pertandingan dengan 55 persen penguasaan bola, tidak membuat gol mudah tercipta. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap sama kuat 2-2. Persebaya menutup seri kedua tanpa kekalahan.
