PS Kota Pahlawan (KoPa) harus menelan kekalahan pada laga pertama grup L babak 16 besar Liga 3 Kapal Api Jawa Timur 2019. Tim satelit bentukan manajemen Persebaya ini takluk 2-3 dari PSIL Lumajang di Stadion Mliwis 85, Beji, Tulungagung sore ini.
Dua gol PS KoPa diceploskan oleh Wildan Mahmudi Harianto melalui titik putih di penghujung laga babak pertama serta Muhammad Firman Illahi memasuki masa extra time. Sementara gol-gol PSIL dicetak Mochamad Adam Malik (30, 79) dan Oni Rosandi (58).
Pelatih PS KoPa Ahmad Rosyidin mengakui anak asuhnya terlalu terburu-buru hingga tak mampu mengontrol emosi. Mencoba menguasai jalannya pertandingan sejak menit pertama, PS KoPa kesulitan menembus pertahanan PSIL.
“Pemain terlalu buru-buru, hingga tidak maksimal dalam penyelesaian akhir. Seharusnya pemain tetap tenang, meski tertekan. Kami juga gagal mengontrol jalannya pertandingan karena kurang ngeyel, ngotot dan ngosek,” keluh Ahmad, usai pertandingan.
Mantan asisten pelatih Persebaya ini mengungkapkan heran timnya bisa kebobolan dengan cara yang sangat mudah. Pasalnya dua dari tiga gol Laskar Wirabhumi, julukan PSIL, karena kesalahan anak asuhnya.
Bahkan, situasi itu sudah berulang kali diingatkan oleh Ahmad. Ia telah meminta pemain untuk fokus pada bola mati. “Saya kecewa sekali dengan proses gol-gol ini. PSIL tidak bikin gol kombinasi atau gol yang cantik. Tetapi karena kesalahan kami sendiri,” cetusnya.
Akan tetapi, Ahmad meminta para pemain untuk segera melupakan hasil buruk dan menatap laga selanjutnya. PS KoPa akan melawan Perseta Tulungagung di Stadion Rejoagung besok sore.
“Kami pasti kecewa karena ini adalah kekalahan pertama kita. Kini kami perlu fokuskan pada laga selanjutnya. Semoga bisa dapat yang terbaik,” tandas Ahmad. (*)
