Perwakilan komponen pendukung Persebaya dari semua tribun, perwakilan manajemen dan perwakilan Polrestabes Surabaya kemarin (2/3) memberikan santunan kepada Bonek yang menjadi korban kericuhan Romokalisari. (Persebaya)
Sinergi Polrestabes dan Bonek Semakin Kuat

Bantuan untuk Korban Kericuhan Romokalisari

Senyum lebar terus terpancar dari wajah M Afrian Pradana saat menemui kordinator tribun sore kemarin (2/3). Meski jari telunjuk tangan kirinya masih berbalut perban, Afrian tidak lagi terlihat kesakitan. Sambil merunduk, remaja berusia 16 tahun asli Surabaya itu lantas menyalami setiap perwakilan tribun. Senyum Afrian masih terus terpancar.

Dia bersama dengan 15 korban luka insiden bentrok pasca pertandingan Persebaya menjamu Persinga Ngawi di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada 15 Februari lalu. Mereka bersama-sama mendapatkan santunan dari Polrestabes Surabaya dan dari KPS (Kartu Persebaya Selamanya).

"Saya sangat berteri makasih dengan bantuan yang diberikan oleh Pak Kapolrestabes. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan kelancaran selama menjalankan tugas," kata Afrian. "Terimakasih juga untuk dulur dulur Bonek pemegang Kartu Persebaya Selamanya yang sudah menyalurkan bantuan kepada kami," timpal siswa kelas 1 SMA Negeri 10 Surabaya itu.

Dia berharap, insiden 15 Februari yang terjadi di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo dan pintu Tol Romokalisari itu tidak lagi terulang. "Kedepannya, semua pihak harus bisa menahan diri dan terus bersinergi untuk Persebaya lebih baik," harapnya.

Saat kejadian yang berlangsung malam hari itu, Afrian adalah salah satu korban dengan luka paling parah. Jari telunjuk tangan kirinya patah. Dia sudah menjalani operasi dan butuh waktu dua bulan untuk sembuh total.

Dalam pembagian santunan tersebut, hadir semua komponen pendukung Persebaya. Masing masing Hasan Tiro dari Tribun Timur, Agus Tessy Bimbim dari Tribun Kidul, Husein Ghozali dari Green Nord, serta Erick Wicaksono dari Gate -21. Selain mereka ada Aiptu Andik P. dari Polrestabes Surabaya. (*)

BERITA LAINNYA