POSITIF: Sejumlah Bonek membersihkan tembok Stadion Maguwoharjo, Sleman (3/3). (Foto: Bonek Jogja For Jawa Pos)

KESUNGGUHAN Bonek untuk berubah ke arah yang lebih baik tidak berjalan mudah. Belum rampung babak penyisihan grup Dirgantara Cup, beberapa hambatan dijumpai pendukung setia Persebaya itu.

 

Terbaru, ada berbagai coretan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Ironisnya, itu dilakukan segelintir Bonek. Tulus Budi, salah seorang pentolan Bonek, menuturkan bahwa perilaku tersebut bisa mencederai perjuangan Bonek yang selama ini berikrar untuk berubah.

 

"Tadi (kemarin) siang hingga sore, ada puluhan Bonek yang berinisiatif membersihkan coretan itu. Setidaknya ada tujuh titik di stadion yang dicoret-coret,"  kata Tulus kepada Jawa Pos.

 

Berbekal ampelas dan kain basah, puluhan Bonek bekerja untuk melakukan pembersihan. Kegiatan tersebut lantas diunggah ke media sosial sebagai shock therapy bagi mereka yang mencoreng perjuangan Bonek selama ini.

 

Pembersihan coretan itu dilanjutkan besok siang. Bagian-bagian yang terkena coretan bakal dicat ulang. Segala peralatan untuk pembersihan dibeli dengan dana patungan. "Kami ingin semua Bonek paham bahwa kita berstatus tamu saat ini. Menghormati tuan rumah adalah keharusan. Bonek berbenah tidak hanya melalui no ticket no game," imbuh Tulus. (io/c18/tom)

Populer

Jelang Ultah, Ziarah ke Makam Pendiri Persebaya
Persebaya Challenger Kembali Bergulir 
Takluk di Kandang, Finis Peringkat Ke-4
Persebaya Tertinggal Dua Gol di Babak Pertama
Lepas Bus Pemain, Bonek Bikin Wall of Fire di Depan Lapangan ABC
Laga Perpisahan, Dayat Kenakan Ban Kapten