Pemain Persebaya u-18 Fachri Pamungkas dan Mika Alkaysan dalam sesi latihan game. (Persebaya)

Persebaya U-18 menatap laga lanjutan Elite Pro Academy Super League 2025/2026 kontra PSIM Yogyakarta U-18 dengan kewaspadaan tinggi. Meski tim tuan rumah belum meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir, Bajol Ijo menilai PSIM memiliki potensi bangkit kapan saja.

PSIM U-18 tengah berada dalam tekanan setelah serangkaian hasil kurang maksimal. Kondisi tersebut justru menjadi perhatian serius bagi Persebaya U-18. Sementara itu, Persebaya U-18 datang dengan catatan dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan dari lima pertandingan terakhir.

Pelatih kepala Persebaya U-18, Lulut Kistono, mengatakan pentingnya menjaga fokus dan konsistensi permainan sejak menit awal laga.

“Kami harus mewaspadai kebangkitan PSIM. Mereka bermain di kandang dan pasti memiliki motivasi besar untuk bangkit. Pemain tidak boleh lengah,” kata Coach Lulut.. “Kami ingin permainan lebih rapi dan efektif dalam memanfaatkan peluang,” lanjutnya.

Persebaya U-18 menjalani masa persiapan selama sepekan usai melakoni laga tandang ke markas Malut United. Persiapan dilakukan secara intens dengan fokus pada organisasi permainan dan evaluasi menyeluruh dari pertandingan sebelumnya guna menghadapi PSIM.

“Semoga besok kami bisa tampil disiplin dan meraih hasil maksimal,” tandasnya.

Seperti diketahui, Persebaya U-18 saat ini menempati peringkat keenam klasemen sementara Grup B dengan raihan 11 poin, hasil dari tiga kemenangan, dua kali imbang, dan lima kekalahan. (*)

Populer

Persebaya U-20 Siap Kejar Kemenangan
Persebaya U-18 Waspadai Kebangkitan PSIM U-18
Persebaya Kampung Wani Bersama Antangin Meriahkan Krembangan Baru
Persebaya Store Resmi Buka Cabang di Royal Plaza Surabaya
Persebaya U-16 Pesta Gol di Tidore, Libas Malut United 1-5
Persebaya Poundfit Day Bareng Kapal Api, Ratusan Peserta Padati Sutos