Fachri Pamungkas mencoba merebut bola dengan pemain Persib Bandung U-18. (Persebaya)

Langkah Fachri Pamungkas di lapangan latihan Persebaya U-18 tampak ringan, tapi di baliknya tersimpan perjalanan panjang. Remaja kelahiran Jerman itu datang ke Surabaya untuk mengikuti Persebaya Talent Audition yang digelar oleh Persebaya Future Lab.

Dari ratusan peserta, Fachri tampil paling menonjol. Ia terpilih sebagai Best Player dan langsung masuk memperkuat tim Persebaya U-18 yang kini ditangani Lulus Kistono. Dalam waktu singkat, Fachri menjelma jadi salah satu pilar di tim muda Green Force tersebut.

Dari enam penampilan di Elite Pro Academy Super League U-18, ia mencatatkan enam tembakan, dua di antaranya tepat sasaran dan menyumbang satu gol saat laga tandang ke markas Borneo FC U-18.

“Saya datang ke Indonesia dengan niat belajar dan berproses. Tapi ternyata saya bisa dipercaya tampil di tim ini. Rasanya bangga sekali,” kata Fachri.

Fachri Pamungkas (dua dari kiri bawah) saat masuk dalam starting line up melawan Persib Bandung U-18. (Persebaya)

Sejak kecil, Fachri sudah akrab dengan sistem pembinaan yang tertata rapi di negeri Der Panzer itu. Sejumlah Football Camp elite pernah ia ikuti seperti Fussballschule Talentexperte (2014), Alemannia Aachen (2015), serta FC Bayern München (2016 dan 2022). Bahkan, di Camp milik Bayern München, Fachri sempat dinobatkan sebagai Best Player.

Tak berhenti di situ, ia juga menjalani try out training di Alemannia Aachen (2014), 1. FC Köln (2018), dan Borussia Mönchengladbach (2023). Semua pengalaman itu membentuk cara bermainnya yang rapi, tenang, dan punya visi jelas di lapangan.

“Di Jerman, disiplin dan detail jadi dasar latihan. Saya ingin membawa hal itu ke sini, tapi juga belajar tentang semangat dan karakter khas pemain Indonesia. Dari sana setiap pekan ada pertandingan,” jelasnya.

Kini, Fachri terus berproses di bawah program pembinaan Persebaya Future Lab, yang menjadi jembatan antara pembinaan usia muda dengan tim utama. Perjalanan kariernya masih panjang dengan potensi besar yang dimilikinya.

“Saya ingin terus berkembang dan suatu saat bisa main untuk Persebaya di level senior. Itu mimpi terbesar saya,” tandasnya. (*)

Populer

Motivasi Catur Jelang Lawan Arema 
Bakat dari Jerman, Fachri Tembus Skuad Persebaya U-18
Koko Ari Tunjukkan Perkembangan Positif
Satu Poin dari Gresik
Babak Pertama Masih Tanpa Gol
Tata Kembali Lawan Kediri