Ripal Wahyudi bermain catur bersama Kadek Raditya dalam sela-sela rehat latihan. (Persebaya)

Pemain Persebaya memiliki banyak cara untuk menghilangkan bosan selama pemusatan latihan di Jogjakarta. Kebanyakan mendengarkan musik, ada juga yang memainkan musik. Ripal Wahyudi punya cara yang lain, bermain catur.

Asgar alias asli Garut itu untuk kelas pemain sepak bola profesional cukup hebat bermain catur. Satu per satu pemain Persebaya ia tantang. George Brown, Kadek Raditya, dan Muhammad Iqbal, adalah korban Ripal di papan catur.

“Saya memang suka bermain catur untuk mengisi kejenuhan. Apalagi, di hotel disiapkan papan catur, ya sudah, saya mengajak anak-anak untuk bermain,” kata Ripal. 

Bermain catur menurut Ripal bermanfaat untuk mengasah otak dan mental. Permainan catur mampu meningkatkan memori, mengasah kreatifitas, dan konsentrasi. ”Saat memajukan satu pion ke depan, seorang pecatur sudah harus tahu apa langkah-langkah berikutnya,” ucap Ripal.

Ripal berkisah, ia belajar catur otodidak ketika melihat rekan bermainnya main catur di sekolah. Ia mengamati dengan seksama dan melanjutkan bermain dengan teman lainnya. Dari situ ia mulai senang dengan permainan tersebut.

“Saya mulai main catur saat SMA. Awalnya menonton, akhirnya mencoba bermain sendiri,” tandasnya. (*)

Populer

Dayat Siap Comeback Lawan Semen Padang
Waspadai Semen Padang, Bidik Tiga Poin
Tekad Persebaya Jelang Jamu Semen Padang: Banyak Peluang, Menang Besar
Resmi Lolos Lisensi Klub AFC
Dapat Kesempatan Magang Bagi Peserta Workshop Analisa
Gagal Raih Poin Penuh di Kediri